Selasa, 31 Agustus 2010

Pilihan hidup

Ada dua pilihan dalam hidup ini: Kitap Matius  7:13
1.Masuk melalui pintu yang sesak dan sempit tetapi menuju pada kehidupan atau
2.Masuk melalui pintu yang lebar dan luas yang menuju pada kebinasaan.
Hanya sedikit orang yang menuju kehidupanDalam  Matius 7:14 dikatakan :
Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan,dan sedikit orang yang mendapatinya.
Peringatan:Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang seperti domba,tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka...(Matius 7:15, 21-23)
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang ,yang dengan ajaran palsu merekaberusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.(Kisah 20:29,30)
Bagaimana hidup kita sehari-hari?
-Saling mengasihi  (Yohanes 13:34, 35)
-Menyembah Bapa dalm roh dan kebenaran. (Yohanes 4:23, 24;Efesus 4:4,5)
-Jangan membedakan orang  (Kisah 10:34, 35)
-Mengasihi saudara(1 Yohanes 4:20, 21)
-Hidup dalam kekudusan,sebab Firman Allah adalah kebenaran (Yohanes 17:17)
-Menerima dan percaya Firman Tuhan yang sangat bermanfaat buat hidup kita(2 Timotius 3:16, 17)
-Menempatkan Firman Allah diatas segalanya. (Matius 15:1-3, 7-9),
-Tidak hidup dalam kenajisan—Titus 1:15, 16,
-Menghormati nama Allah(Matius 6:9) Seperti Yesus membuat nama Allah, Yehuwa, diketahui orang-orang lain. Kita harus  melakukan hal yang sama. (Yohanes 17:6, 26; Roma 10:13,14) ,
-Berani  bersaksi dan memberitakan kerajaan Allah ,seperti yang Yesus lakukan , Ia selalu berbicara tentang Kerajaan. (Lukas 8:1) Ia memerintahkan murid-muridnya untukmengabarkan berita yang sama ini di seluruh bumi. (Matius 24:14; 28:19, 20),
-Percaya hanya Kerajaan Allah yang akan mendatangkan perdamaian dankeamanan yang sejati di bumi ini.—Mazmur 146:3-5,
-Menyadari bahwa kita  bukan bagian dari dunia  ini. (Yohanes 17:16),
-Tidak perlu  terlibat dalam urusan politik dunia dan pertikaian sosial,
-Tidak terlibat skandal dan terhindar  dari tingkah laku, praktek-praktek, dan sikap yang mencelakakan orang lain. (Yakobus 1:27; 4:4)
Cita-cita umumnya antara lain:
Keberhasilan,kesuksesan , kekayaan,relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll.
Namun demikian masih banyak orang yang  memberi kesaksian bahwa saat mereka mencapai cita-cita  untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka  masih ada kekosongan .
Kenapa terjadi kekosongan?
Hal ini benar yang dikatakan pengkhotbah yang  menjelaskan perasaan ini ketika dia mengatakan, “Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, … segala sesuatu adalah sia-sia.” 
Kita tahu bahwa penulis memiliki kekayaan yang tak terkira, hikmat kebijaksanaan yang melampaui orang-orang pada zamannya maupun zaman sekarang, dia memiliki ratusan wanita, istana dan taman yang menjadikan kerajaan-kerajaan lain cemburu, makanan dan anggur terbaik, dan segala bentuk hiburan.
Satu saat dia berkata, segala yang diinginkan hatinya dikejarnya. Namun kemudian dia menyimpulkan, “hidup di bawah matahari” adalah kesia-siaan belaka!
Kekosongan itu terjadi karena Allah menciptakan kita untuk sesuatu yang melampaui apa yang dapat kita alami dalam dunia sekarang ini.
Tentang Allah, Salomo berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka …” 
Dalam hati kita, kita senantiasa sadar bahwa dunia sekarang ini bukan segalanya.
Dalam kitab Kejadian 1:26 dikatakan Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya .
Ini berarti kita lebih mirip dengan Tuhan daripada dengan ciptaan-ciptaan lainnya.
Sebelum manusia jatuh :
(1) Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial (Kejadian 2:18-25);
(2) Tuhan memberi manusia pekerjaan (Kejadian 2:15);
(3) Tuhan memiliki persekutuan dengan manusia (Kejadian 3:8); dan 
(4) Tuhan memberi manusia kuasa atas bumi ini (Kejadian 1:26).
artinya adalah:bahwa Allah menginginkan semua ini menambah kepuasan dalam hidup manusia, namun semua ini (khususnya persekutuan manusia dengan Tuhan) telah dirusakkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa dan juga oleh kutukan atas bumi ini (Kejadian 3).
Dalam kitab Wahyu dikatakan:
- Dia akan menghancurkan langit dan bumi ini dan membawa kekekalan dengan menciptakan langit dan bumi yang baru.
- Dia akan memulihkan persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus. Sebagian umat manusia akan dihukum dan dilemparkan ke dalam Lautan Api (Wahyu 20:11-15).
 -Pada waktu ini kutukan atas bumi ini akan disingkirkan, dan tidak akan ada lagi dosa, kesusahan, penyakit, kematian, kesakitan, dll (Wahyu 21:4).
-Dan orang-orang percaya akan mewarisi segala sesuatu, Allah akan berdiam dengan mereka dan mereka akan menjadi anak-anakNya (Wahyu 21:7)
Maksut Allah menciptakan manusia adalah  :
untuk bersekutu dengan Dia, manusia jatuh dalam dosa dan memutuskan persekutuan itu; dalam kekekalan Allah memulihkan hubungan itu secara penuh dengan orang-orang yang Dia pandang layak. Bukankah kesia-siaan hidup dalam dunia ini dengan mendapatkan segala sesuatu hanya untuk mati dan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya?
Tuhan Maha baik sebab  Tuhan telah membuat jalan di mana bukan saja kebahagiaan kekal dimungkinkan (Lukas 23:43), namun juga agar hidup sekarang ini memuaskan dan berarti.   
Bagaimana hidup  dipulihkan?
Hubungan dengan Allah yang telah dirusakkan sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa akan dipulihkan hanya melalui AnakNya, Yesus Kristus (Kisah Rasul 4:12; Yohanes 14:6; 1:12).
Hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai muridNya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam FirmanNya, Alkitab, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan denganNya dalam ketaatan kepada perintah-perintahNya.
Apa Pilihan hidup  Kita?
Apakah kita akan mengarahkan hidup kita sendiri (dan sebagai hasilnya hidup dalam kehidupan yang kosong) ataukita bisa memilih untuk mengikuti Tuhan dan rencanaNya bagi hidup kita,mengikutiNya dengan sepenuh hati (hasilnya, hidup yang penuh, cita-cita kesampaian, dan mendapatkan kepuasan).
 Renungan
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (Matius 11:28-30).
“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b). 
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 16:24-25). 
“Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar